Bisnis Masa Kini

Tak ada kata terlambat untuk memulai bagi yang mau berusaha, mari bergabung bersama lami di Bisnis yang lagi tren sekarang, berninay silahkan klik disini: http://www.resellersap.info/?ref=01013260

Bisnis masa kini, berminat silahkan klik disini: http://www.resellersap.info/?ref=01013260

INFO PEMESANAN KLIK: http://www.atasiflu.info/?ref=01013260

MANFAAT TEH ANUGERAH

TEH ANUGERAH ADALAH TEH HITAM BERKUALITAS TINGGI. Teh Anugerah dapat membantu mengatasi Obesitas (kegemukan) dengan cara praktis & alami.

Manfaat Kesehatan Yang Diperoleh Setelah Meminum Teh Hitam Anugerah :
1. Sebagai obat menurunkan berat badan dan obesitas
2. Mengandung antioksidan tinggi untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas sehingga memicu berbagai macam penyakit. 
3. Membantu mengurangi resiko serangan jantung dan stroke. 
4. Membantu melawan kanker dengan memperlambat pertumbuhan sel kanker. 
5. Membantu menjaga kelembaban dan kecerahan kulit wajah (anti aging alami). 
6. Membantu mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
7. Membantu menormalkan kadar asam urat didalam tubuh.
8. Membantu pencegahan gejala flu, batuk, demam tinggi dan sakit kepala/migrain.
9. Membantu menurunkan kadar glukosa darah sehingga bermanfaat membantu penyembuhan penyakit dibetes.
10. Membantu meningkatkan vitalitas dan stamina.
.
Saran Penyajian :
- Untuk mendapatkan aroma, rasa dan manfaat yang maksimal, campurkan 1 sachet Teh Anugerah kedalam secangkir air panas (80 derajat Celcius). 
- lalu aduk berlawanan jarum jam sampai merata.
- Untuk mendapatkan manfaat maksimal, tambahkan madu/jahe/jeruk dan minum selagi hangat.
INFO LENGKAP DAN PEMESANAN SILAHKAN KLIK: http://www.bebassinus.com/?ref=01013260

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2128649840483904&id=100000167275100

MATERI DIKLAT (WIRAUSAHA)

https://docs.google.com/presentation/d/1XTvD6w6z2jd1d8kTZOgnbOnlVtLKou5N_lqfIJwBnhQ/edit?usp=sharinghttps://docs.google.com/presentation/d/1XTvD6w6z2jd1d8kTZOgnbOnlVtLKou5N_lqfIJwBnhQ/edit?usp=sharing
https://docs.google.com/presentation/d/1XTvD6w6z2jd1d8kTZOgnbOnlVtLKou5N_lqfIJwBnhQ/edit?usp=sharing

REFLEKSI JELANG PILKADA (Bagian1)

http://beranygagal.blogspot.co.id/

Saat musim pilkada tiba mulailah bermunculan berbagai berita, terlepas dari benar atau tidak benarnya berita tersebut pasti langsung dibaca oleh semua orang, bahkan tanpa mencari tahu keabsahan berita tersebut terkadang kita langsung membuat penilaian. Keadaan seperti inilah yang sering dimanfaatkan oleh sang pembuat berita. Seperti membeli buah mangga di pasar sang penjual pasti mengaku bahwa buanya masak di pohon, atau si penjual ikan yang mengatakan bahwa ikannya masih segar lho, baru ditarik nih, tarik dari laut apa daricoolbox yang penuh dengan es batu, hahahaha. Dan masih banyak kebohongan atau ketidakjujuran yang dilakukan oleh penjual agar barang dagangannya bisa laku.

Pilkadada Jaman Now orang mulai menjual program yang diusung oleh kepala daerah melalui media online, berbagai situs dibuat, group-group di facebook, twitter, WA dan lain-lain termasuk membuat akun-akun palsu dibuat untuk menjual program-program sang calon kepala daerah bahkan menjual berita tentang pribadi sang calon.

Jelang pilkada sering pula dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk mengumpulkan rupiah dengan menyebarkan berbagai berita hoax, ada juga Yudas Jaman Now, hehehe makan untung dobble.

Jelang pilkada juga menambah satu lagi musim di alor, selain musim panas dan musim dingin, munculah satu musim lagi yang namanya musim ketidakjujuran alias musim kebohongan. Kejujuran menjadi hal yang langka jelang pilkada, padahal kejujuran sudah diajarkan sejak kita masih kecil, saat dibangku sekolah, bukankan semua agama mengajarkan tetntang pentingnya sebuah kejujuran?

Akhir-akhir ini kita melihat ketidakjujuran berkembang dengan begitu pesatnya, berita hoax mulai bertebaran, belum musim kampanye, tapi kampanye hitam marak dimana-mana yang berakibat munculnya saling tuding, saling fitnah dan caci maki. Sebuah fenomena yang bertentangan dengan harapan akan hadirnya masyarakat yang jujur.

Pertanyaannya adalah sampai kapan kita menantikan hadirnya masyarakat yang jujur? Sampai kapan kita harus menunggu sebuah pemerintahan diawali dengan hal yang jujur? Siklus ini tidak akan pernah berhenti jika bukan kita, orang yang sudah “dewasa” berinisiatif untuk menghentikannya. Bersambung…..